Perjalanan Menteri Hukum dan HAM pada hari kedua roadshow dimulai pada pukul 08.00 WIB. Sabtu (24/03) pagi yang cerah mendukung kunjungan Menteri ke dari Cilacap ke Pulau Nusakambangan yang ditempuh melalui Pelabuhan Tanjung Intan.
Pulau Nusakambangan dari Cilacap hanya berjarak ratusan meter. Sehingga, pengunjung Pulau Nusakambangan dapat melihat dengan jelas pulau tersebut dari kejauhan. Penyeberangan dari Cialacap ke Nusakambangan berlangsung singkat. Hanya sekitar lima menit, kapal feri sudah berlabuh di Pulau Nusakambangan yang masih alami dengan pepohonannya yang besar dan tinggi.
Bus yang mengantarkan Menteri dan rombongan sudah menanti di tepi pulau. Dari dalam bus, Menteri dapat melihat betapa Pulau Nusakambangan sangat lah sepi karena masih banyak hutan di kanan kiri jalur bus. Di dalam pulau tersebut terdapat tujuh LP, yakni LP Batu, LP Besi, LP Permisan, LP Kembang Kuning, LP Narkotika, LP Pasir Putih, dan LP Terbuka. Jarak antar LP sulit ditempuh dengan berjalan kaki karena masing-masing tidak berdampingan.
|
Menteri Dukung Kerajinan yang Dibuat Warga Binaan
Sebagai kunjungan pembuka, bus Menteri berhenti di LP Pasir Putih. Disambut dengan paduan suara warga binaan, Menteri memberikan senyuman hangat. Dalam LP tersebut, ada 28 narapidan yang sedang menunggu hukuman mati.
Menteri kemudian bergeser ke LP Permisan. Disana, Menteri menyaksikan warga binaan yang sedang membuat kerajinan sapu ijuk. Sapu tersebut diekspor ke Korea, Jepang, dan Taiwan. Menteri mendukung sekali kegiatan tersebut dan menyatakan skala produksinya mesti ditingkatkan.
Selanjutnya Menteri berkeliling di LP Kembang Kuning. LP tersebut menampung 246 narapidana yang 3 orang di antaranya divonis hukuman mati dan 5 orang hukuman seumur hidup.
Di LP Narkotika yang menampung 394 narapidana, Menteri tampak senang dengan kerajinan yang dibuat warga binaan disana setelah disambut dengan alunan gamelan di pintu masuk. Warga binaan di sana membuat kerajinan batik tulis, batik cap yang dijual untuk umum. Selain itu, warga binaan juga memproduksi keset. Yang lebih menarik lagi, terdapat gula merah alami yang diberi merk “My Prison” yang dibandrol Rp 40.000,00 per botolnya.
Beranjak dari LP Narkotika, Menteri mendatangi LP Batu. Tidak kalah dengan LP sebelumnya, LP ini juga mempunyai bengkel kerja dimana warga binaan bisa membuat kerajinan mebel. Kerajinan tersebut juga terbuka untuk umum bagi yang mau memesan.
Sekolah Anak Di Tengah Banyaknya LP
“Gapailah Ilmu Hingga ke Negeri Cina.” Pepatah tersebut tampaknya diyakini juga oleh para pegawai Kementerian Hukum dan HAM yang berdinas di Pulau Nusakambangan. Meskipun belum sampai ke Negeri Cina, namun di tengah-tengah narapidana di Nusakambangan ini, tetap ada pendidikan anak usai dini (PAUD).
Paud Bintang Nusa. Demikian nama PAUD yang menampung sekita 20 siswa yang berusia dari 3 hingga 6 tahun itu. Siswa yang merupakan anak pegawai maupun penduduk sekitar tetap dapat merasakan indahnya belajar meskipun berada di pulau yang berisikan tujuh LP.
Menteri memberikan senyum ramah kepada anak-anak tersebut. Bahkan salah satu murid PAUD itu digendong dan dicium. Menteri juga mengajak bocah-bocah manis tersebut berfoto bersama.
|
Penanaman Pohon Sengon
Usai bercengkrama dengan siswa PAU Bintang Nusa, Menteri menanam Pohon Sengon di samping lokasi PAUD. Kegiatan tersebut juga dilakukan Dirjen Pemasyarakatan Sihabuddin.
Penanaman pohon merupakan wujud dukungan Menteri terhadap pelestarian hutan di Pulau Nusakambangan, selain menjadi bukti kunjungan Menteri disana.
Penanaman pohon merupakan wujud dukungan Menteri terhadap pelestarian hutan di Pulau Nusakambangan, selain menjadi bukti kunjungan Menteri disana.
Menteri: Sekitar 1900 Napi Akan Dipindahkan
Puluhan wartawan sudah bersiap sedia usai Menteri melakukan penanaman pohon. Kesempatan ini dijadikan wartawan untuk mewawancarai Menteri perihal Pemasyarakatan. Menanggapi pertanyaan wartawan akan banyaknya LP yang kelebihan muatan di Jakarta dan sekitarnya, Menteri mengeluarkan pernyataannya bahwa sekitar 1900 narapidana akan dipindahkan di sejumlah LP di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk Nusakambangan.
Menurut Menteri, pemindahan narapidana bersifat mendesak. Dirjen Pemasyarakatan Sihabudin menambahkan pemindahan tersebut akan dilakukan dalam waktu tiga bulan.
Penutupan di LP Cilacap
Matahari sudah tepat berada di atas kepala. Artinya jam sudah menunjukkan sekitar pukul 12.00 WIB. Kunjungan selama lebih kurang 4 jam mengelilingi Pulau Nusakambangan memberikan sensasi pengalaman sekaligus keletihan yang luar biasa. Pulau yang memiliki Pantai Permisan yang sangat indah dan alami bahkan membuat Menteri berkunjung sebentar untuk berfoto ke arah laut yang terdapat batu karang dan diatasnya terdapat patung berbentuk pisau komando yang menancap ke batu.
Untuk kembali ke Cilacap, kembali Menteri dan rombongan mesti menyeberang melalui Pelabuhan Tanjung Intan. Makan siang dan sholat dilakukan Menteri dan rombongan di LP Cilacap.
LP Cilacap juga menjadi tempat yang mengakhiri kunjungan Menteri sepanjang Roadshow Jakarta-Nusakambangan ini. Kunjungan berakhir dengan manis dilengkapi foto bersama di depan LP Cilacap. Menteri pun beranjak pulang ke Jakarta untuk kembali memenuhi tugasnya sebagai Menteri Hukum dan HAM.Sumber : http://www.kemenkumham.go.id/berita-utama/772-roadshow-menkumham-jakarta--nusakambangan-2
Silahkan anda mengisi komentar pada form yang disediakan. Komentar yang mengandung unsur Sara, Politik, Fitnah dan Pornografi akan kami hapus.
EmoticonEmoticon