Direktur Bina Keamanan dan Ketertiban Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Wibowo
Joko Harjono mengatakan pemerintah sedang mempersiapkan 40 lembaga
pemasyarakatan baru untuk menampung narapidana.
"Tahun ini sebanyak 19 lapas sudah beroperasi, sisanya mudah-mudahan bisa beroperasi tahun depan," kata dia di Batam, Kamis )18/7).
Ia mengatakan, saat ini jumlah kapasitas lapas di Indonesia hanya 91 ribu tahanan, sementara jumlah narapidana mencapai sekitar 126 ribu.
"Hampir seluruh lapas terutama kota-kota besar sudah kelebihan kapasitas. Jadi perlu lapas baru agar sesuai dengan jumlah tahanan," kata Joko.
Joko mengatakan, untuk Batam saat ini sudah dibangunkan rumah tahanan baru di belakang Lapas Barelang yang sedang dalam tahap pengerjaan.
"Rutan Batam juga sudah kelebihan kapasitas jadi kami tengah membangun rutan baru dengan kapasitas sekitar 400 tahanan," kata dia.
Ia mengatakan, pembangunan rumah tahanan tersebut diharapkan akan meningkatkan standar kapasitas dan keamanan.
Kepala Rutan Kelas II A Batam, Anak Agung Gde Khrisna mengatakan kapasitas Rutan Batam hanya 250 orang, sementara jumlah tahanan saat ini mencapai sekitar 468 orang.
Untuk Blok A-I yang dihuni tahanan narkoba dengan kapasitas 11 orang harus ditempati 31 penghuni.
Sementara blok lain rata-rata juga sudah over kapasitas meski tidak sepenuh blok narkoba.
"Kondisinya memang sudah over. Jumlah petugas yang ada juga sangat terbatas. Sehingga saat sejumlah tahanan ingin melarikan diri petugas tidak mampu menghadapinya," kata Agung.
"Tahun ini sebanyak 19 lapas sudah beroperasi, sisanya mudah-mudahan bisa beroperasi tahun depan," kata dia di Batam, Kamis )18/7).
Ia mengatakan, saat ini jumlah kapasitas lapas di Indonesia hanya 91 ribu tahanan, sementara jumlah narapidana mencapai sekitar 126 ribu.
"Hampir seluruh lapas terutama kota-kota besar sudah kelebihan kapasitas. Jadi perlu lapas baru agar sesuai dengan jumlah tahanan," kata Joko.
Joko mengatakan, untuk Batam saat ini sudah dibangunkan rumah tahanan baru di belakang Lapas Barelang yang sedang dalam tahap pengerjaan.
"Rutan Batam juga sudah kelebihan kapasitas jadi kami tengah membangun rutan baru dengan kapasitas sekitar 400 tahanan," kata dia.
Ia mengatakan, pembangunan rumah tahanan tersebut diharapkan akan meningkatkan standar kapasitas dan keamanan.
Kepala Rutan Kelas II A Batam, Anak Agung Gde Khrisna mengatakan kapasitas Rutan Batam hanya 250 orang, sementara jumlah tahanan saat ini mencapai sekitar 468 orang.
Untuk Blok A-I yang dihuni tahanan narkoba dengan kapasitas 11 orang harus ditempati 31 penghuni.
Sementara blok lain rata-rata juga sudah over kapasitas meski tidak sepenuh blok narkoba.
"Kondisinya memang sudah over. Jumlah petugas yang ada juga sangat terbatas. Sehingga saat sejumlah tahanan ingin melarikan diri petugas tidak mampu menghadapinya," kata Agung.
sumber : actual.co
Silahkan anda mengisi komentar pada form yang disediakan. Komentar yang mengandung unsur Sara, Politik, Fitnah dan Pornografi akan kami hapus.
EmoticonEmoticon