Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan untuk
memperketat pengawasan napi terorisme karena disinyalir mereka yang
bergabung dengan ISIS sebagian merupakan mantan napi kasus terorisme.
"Ada instruksi untuk membatasi kunjungan dan gerak-gerik para napi terorisme," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu.
"Ada instruksi untuk membatasi kunjungan dan gerak-gerik para napi terorisme," kata Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu.
Menurut Djoko Suyanto, hal itu termasuk bagian dari arahan Presiden
Yudhoyno kepada Kementerian Hukum dan HAM untuk melakukan pengetatan dan
pengawasan napi terorisme yang ada di lembaga pemasyarakatan.
Hal tersebut, lanjutnya, karena terdapat laporan yang menyebutkan
bahwa sejumlah WNI yang berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS
adalah mereka yang telah menjalani masa hukuman sebagai narapidana dalam
kasus terkait terorisme.
Untuk itu, ujar dia, pemerintah juga akan meningkatkan pengawasan
kewaspadaan terhadap daerah-daerah yang dinilai sebagai kawasan "klasik"
dari sumber-sumber gerakan radikal seperti di Poso dan Ambon.
Sebelumnya, pada hari sabtu (13/9) empat warga negara asing yang ditangkap polisi di Wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, karena
diduga terlibat jaringan ISIS dan kemudian diterbangkan ke Jakarta dari Bandara
Mutiara SIS Al Jufri, Palu, Minggu pagi.
Keempat warga asing yang di antaranya diduga berkewarganegaraan
Turki itu terbang menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA
623. keempat warga asing itu berinisial AB, A, AB dan AJ. Mereka dikawal
ketat oleh delapan anggota polisi dari Mabes Polri ketika hendak masuk
pesawat terbang.
Keempat warga asing itu akan diperiksa lebih lanjut ke Markas Komando Brimob Kelapa Dua terkait aktivitasnya di sejumlah daerah. (berbagai sumber)
Silahkan anda mengisi komentar pada form yang disediakan. Komentar yang mengandung unsur Sara, Politik, Fitnah dan Pornografi akan kami hapus.
EmoticonEmoticon