Divisipassulteng - Jakarta, Kepala Rutan Salemba Samsul Hidayat mengatakan penyebab seringnya
kerusuhan dan keributan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, lantaran
penuhnya kapasitas atau overload tahanan. Menurutnya, berdasarkan data
terakhir saat ini penghuni di Rutan Salemba ada 3.600 orang.
"Padahal harusnya untuk 862 orang. Jujur saja, di hunian padat pun pasti ribut kalau overload seperti itu," ujar Samsul saat ditemui di kantornya, Jumat (20/9).
Samsul mengaku, dirinya telah melaporkan permasalahan penuhnya kapasitas itu ke Kemenkumham. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari Kemenkumham.
"Pokoknya setiap hari selalu melaporkan secara berkala," tukasnya.
Sebelumnya, menurut Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Fitria Mega, kejadian rusuh tersebut terjadi pada petang kemarin. "Kejadian kemarin malam sekitar pukul 18.30 WIB. 6 Orang luka satu di antaranya luka serius," ujar Kapolsek Cempaka Putih Kompol Fitria Mega kepada merdeka.com, Jumat (20/9).
Menurut Fitria, satu napi yang dilaporkan kritis itu kini dirawat di RS Kramat Jati, Jakarta Timur. Sedangkan lima napi lainnya hanya dirawat di klinik setempat.
"Perkelahiannya pakai senjata tajam, satu orang di bawa ke RS Kramat Jati karena luka parah, 5 orang lainnya di bawa ke klinik setempat," terangnya.
Berikut nama korban-korban di Rutan Salemba:
1. T, dari blok H luka sayat di dada kiri
2. F, dari blok H luka sobek di bahu kanan atas
3. GM, dari blok H luka tusuk di pinggang kanan belakang
4. RU, dari blok A luka di punggung kiri belakang
5 A, dari blok A luka punggung kanan
6. EJ, dari blok A luka sayatan di kening, bahu kiri dan di kepala (dirawat di RS Polri).
"Padahal harusnya untuk 862 orang. Jujur saja, di hunian padat pun pasti ribut kalau overload seperti itu," ujar Samsul saat ditemui di kantornya, Jumat (20/9).
Samsul mengaku, dirinya telah melaporkan permasalahan penuhnya kapasitas itu ke Kemenkumham. Namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari Kemenkumham.
"Pokoknya setiap hari selalu melaporkan secara berkala," tukasnya.
Sebelumnya, menurut Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Fitria Mega, kejadian rusuh tersebut terjadi pada petang kemarin. "Kejadian kemarin malam sekitar pukul 18.30 WIB. 6 Orang luka satu di antaranya luka serius," ujar Kapolsek Cempaka Putih Kompol Fitria Mega kepada merdeka.com, Jumat (20/9).
Menurut Fitria, satu napi yang dilaporkan kritis itu kini dirawat di RS Kramat Jati, Jakarta Timur. Sedangkan lima napi lainnya hanya dirawat di klinik setempat.
"Perkelahiannya pakai senjata tajam, satu orang di bawa ke RS Kramat Jati karena luka parah, 5 orang lainnya di bawa ke klinik setempat," terangnya.
Berikut nama korban-korban di Rutan Salemba:
1. T, dari blok H luka sayat di dada kiri
2. F, dari blok H luka sobek di bahu kanan atas
3. GM, dari blok H luka tusuk di pinggang kanan belakang
4. RU, dari blok A luka di punggung kiri belakang
5 A, dari blok A luka punggung kanan
6. EJ, dari blok A luka sayatan di kening, bahu kiri dan di kepala (dirawat di RS Polri).
sumber : merdeka.com
Silahkan anda mengisi komentar pada form yang disediakan. Komentar yang mengandung unsur Sara, Politik, Fitnah dan Pornografi akan kami hapus.
EmoticonEmoticon