Garuda Tolak Angkut Terpidana Mati "Bali Nine", Australia Ancam Boikot Indonesia.

Divisipassulteng - Denpasar, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, I Gusti Ketut Budiarta, menyarankan kepada pihak eksekutor, agar pemindahan terpidana mati dari kelompok "Bali Nine" keluar wilayah Denpasar, menggunakan pesawat milik TNI. Kalau menggunakan pesawat komersil boleh saja asal harus di dipikirkan dari segi keamanannya, mulai diikeluarkan dari lapas, diperjalanan, naik pesawat dan sampai tujuan. Lebih bagusnya menggunkan pesawat TNI," kata Ketut Budiarta, Denpasar, Bali, Sabtu (14/2/2015).

Ketut juga menambahkan, pemindahan terpidana mati kasus narkoba membutuhkan pengamanan yang ekstra ketat, ini berdasarkan pengalamannya yang pernah memindahkan narapidana kasus narkoba.

Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa maskapai Garuda Indonesia menolak mengangkut kedua narapidana tersebut. Hal tersebut diungkapkan pihak Garuda menanggapi isu yang menyatakan bahwa kedua terpidana mati dari kelompok Bali Nine akan diangkut menggunakan maskapai Garuda. Dalam halaman Facebook Garuda di Australia, diumumkan, bahwa pihak garuda tidak pernah berkomitmen untuk mengangkut terpidana mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Namun pengumuman tersebut tidak dimuat di halaman facebook Garuda versi Indonesia.

Pihak Pemerintah Australia sendiri sampai saat ini terus melakukan upaya diplomasi kepada Pemerintah Indonesia, agar eksekusi kedua warga mereka dibatalkan. Akan tetapi Presiden Jokowi menyatakan tidak akan memberi Grasi. Menlu Australia, Julie Bishop meminta agar Indonesia tidak meremehkan perasaan warga Australia, kemungkinan jika pemerintah Indonesia tetap melakukan eksekusi, maka warga Australia akan menunjukkan ketidaksukaannya dengan melakukan boikot perjalanan wisata ke Indonesia.

Myuran Sukumaran dan Andrew Chan ditangkap tahun 2005 lalu dengan tuduhan menyelundupkan 8,2 kg heroin, keduanya divonis huluman mati, Pihak Kejaksaan Agung sampai saat ini belum memastikan mengenai kepastian waktu eksekusi, hanya saja kemungkinan besar akan dilaksanakan di wilayah pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Dirangkum dari BBC Ind, kompas.com