Tetap Berkarya Dan Berprestasi, Dari Balik Jeruji Besi

Divisipassulteng, - Lapas dan Rutan adalah tempat mendidik dan membina para pelanggar hukum agar dapat menjadi manusia mandiri, salah satunya dengan memberikan pendidikan formal dan non formal, berupa kegiatan belajar mengajar, keagamaan, olah raga dan bimbingan kerja, agar nantinya para warga binaan pemasyarakatan, mempunyai bekal ilmu dan keterampilan yang dapat diimplementasikan sekembalinya mereka ke tengah lingkungan masyarakat umum. 

Memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-51 Tahun 2015, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah melalui Divisi Pemasyarakatan menggelar kegiatan Pameran Hasil Karya Narapidana selama 2 hari mulai tanggal 25 - 26 April 2015, di Lapangan Tenis Lapas Kelas IIA Palu, yang diikuti oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan Se-Sulawesi Tengah, Divisi Pelayananan Hukum dan HAM, serta organisasi Persatuan Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS). Dalam Kegiatan Pameran yang bertajuk "Napi Craft 2015 Se-Sulawesi Tengah" tersebut, dipamerkan berbagai Hasil Karya Narapidana diantaranya, kerajinan dari barang bekas, hiasan dinding, sulaman, perlengkapan makan, hiasan kaligrafi, kotak tisu, nampan dan meja catur yang terbuat dari batok dan kayu kelapa, serta tidak ketinggalan pula batu akik yang saat ini sedang menjadi tren.

Menurut salah satu petugas stand pameran dari Lapas Kelas IIB Tolitoli, Yusran, menuturkan bahwa barang-barang yang dipamerkan, seluruhnya merupakan hasil kreatifitas para narapidana, salah satu produk unggulan dari Lapas Kelas IIB Tolitoli adalah meja Papan Catur yang terbuat dari batok dan kayu kelapa, menurut Yusran, papan dan meja catur hasil karya narapidana tersebut banyak diminati oleh para pejabat pemerintah daerah dan juga pejabat pusat, "Kami pernah mendapatkan pesanan meja catur oleh Kajati, Kapolda dan juga pejabat dari TNI Angkatan Laut" tutur yusran.

Stand Pameran Lapas dan Rutan

Selain meja papan catur, pihak Lapas Kelas IIB Tolitoli juga kerap mendapatkan pesanan khusus, seperti membuatkan tongkat komando untuk pejabat TNI-Polri, meja kursi, sofa, almari, dan piala yang dipesan dengan model dan detail khusus. hasil Karya Narapidana Lapas Kelas IIB Tolitoli memang sudah terkenal akan kualitasnya, khususnya kerajinan berbahan dasar kayu kelapa dan dapat dikatakan mempunyai kualitas nomor satu, karena menggunakan bahan terbaik dan dikerjakan secara detail dan rapi. Karena kualitas hasil hasil karya narapidana yang tidak diragukan lagi, kini salah satu produk para Narapidana di Lapas Kelas IIB Tolitoli menjadi salah satu produk unggulan bagi pemerintah daerah setempat, dan sering dipamerkan dalam ajang lokal maupun nasional. Diakhir pembicaraanya Yusran mengharapkan, adanya dukungan lebih dari pihak kementerian dan pemerintah daerah, khususnya dalam pengadaan peralatan dan juga pemasaran akan produk olahan, guna terus mengembangkan kreatifitas dan meningkatkan hasil produksi.

Kegiatan pameran tersebut tidak hanya bertujuan memamerkan hasil karya narapidana semata, namun yang lebih penting adalah publik mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pola pembinaan di dalam lapas dan rutan bagi narapidana, bahwa selama di dalam lapas dan rutan, para narapidana tetap mendapatkan hak-haknya, salah satunya mendapatkan pendidikan, serta menyalurkan minat dan bakat dalam bentuk kreatifitas. Terlepas dari adanya cerita miring tentang lapas dan rutan, kedua unit lembaga pengayom ini turut andil membina dan melahirkan manusia-manusia yang mandiri, menjadi ujung tombak pembinaan mental dan spritual para pelanggar hukum, agar mereka dapat menjadi manusia yang lebih baik dan bermanfaat setelah mereka bebas dan kembali ke tengah masyarakat umum.

Selamat Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-51 Tahun 2015, Jayalah Pemasyarakatan, mari kita wujudkan Pemasyarakatan yang Bersih, Inovatif dan Bermartabat. (703)