Divpas, Lampung - Kelangkaan masker akibat pandemi COVID-19 nampaknya menggugah rasa kepedulian petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Narkotika Bandar Lampung.
Kepedulian tersebut diwujudkan Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan memproduksi masker kain di bengkel kerja Lapas.
Kepedulian tersebut diwujudkan Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan memproduksi masker kain di bengkel kerja Lapas.
![]() |
Source image by kumparan.com |
Dalam sehari para WBP mampu memprodusi masker sebanyak 200 buah, masker yang diproduksi berbahan dasar kain katun yang dapat digunakan berkali-kali dengan mencucinya terelbih dahulu, nantinya masker-masker tersebut akan dibagikan kepada pegawai dan masyarakat secara gratis.
Selain masker, petugas medis Lapas Narkotika juga memproduksi hand sanitizer, cairan pencuci tangan tersebut diproduksi dengan tetap memperhatikan standar dari Badan Pengawas obat dan makan (BPOM).
Kami berusaha memenuhi alat perlindungan diri bagi kami, berupa produksi masker kain yang dibuat oleh narapidana dan juga hand sanitizer yang dibuat tenaga medis lapas. Produk yang kami buat selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri juga akan dibagikan gratis ke masyarakat,” ujar Kalapas Narkotika Bandar Lampung, Hensahs ebagaimana dikutip dari kumparan.com
Silahkan anda mengisi komentar pada form yang disediakan. Komentar yang mengandung unsur Sara, Politik, Fitnah dan Pornografi akan kami hapus.
EmoticonEmoticon